Lahir
di Jogjakarta atas gagasan untuk menyalurkan kreatifitas di bidang
seni. Terbentuk atas semangat, ide, dosa, dan peristiwa yang ada lewat
karya. Mengambil genre rock alternative, band ini kental berbalut esensi
semangat punk dan romantisme musik country. Hingga kini, Broken Rose
masih bertahan dengan formasi awal dibentuk, Jojo sebagai penabuh drum dan lead vocal, Agung pada guitar dan backing vocal, Sindhu pada bass dan backing vocal, dan Affan pada lead guitar.
Nama Broken Rose sendiri diambil ketika kami meyakini bahwa tidak ada satupun yang sempurna dan abadi. Kita pilih “rose” karena merupakan satu wujud keindahan, wujud cinta kasih, wangi, anggun, serta kadang “berduri”. Keindahan mawar tidak selamanya, pada akhirnya mawar akan layu, busuk, kering, atau patah. Bahwa tidak ada kesempurnaan yang abadi di dunia ini. Proses menuju sempurna lah yang sebenarnya bisa dikatakan sempurna. Dengan makna seperti ini lah nama Broken Rose kami ambil sebagai nama dari band ini.
Pada masa pencarian jatidiri, band ini kerap membawakan lagu Devildice, sebuah band punk alternative dari Bali. Sehingga sedikit banyak membawa pengaruh dalam warna musik Broken Rose. Kemudian seiring dengan proses pendewasaan, influence-influence lain mulai masuk melengkapi sehingga tercipta musik kami seperti sekarang ini. Diantara yang menaruh peranan terhadap musik kami ada nama-nama seperti Superman is Dead, Red Jumpsuit Apparatus, Paramore, Antonio Banderas, dan beberapa lainnya.
Dalam setiap perform, kami berusaha menampilkan kesan rock romantic, powerfull, dramatic, soul, dan performa yang khas menyesuaikan stage yang ada. Dalam memasarkan atau menyampaikan hasil karya kami, tidak hanya saat on stage, kami memanfaatkan media yang ada seiring dengan majunya teknologi. Sebut saja Myspace, Facebook, Reverbnation, Mediafire, dan Purevolume. Di situs-situs jejaring sosial seperti ini lah yang selama ini menjadi alat untuk menyampaikan karya-karya kami kepada komunitas penikmat musik indie.
Hingga saat ini, beberapa acara telah kami sambangi. Gawean #2 (Jogja), Malam Keakraban (Klaten), MNC (Jogja), Saturday Expression (KFC – Jogja), Rockmantic Sensation (Magelang), Semarang Total Brisik (Semarang), Better Childhood (Jogja), Bangkit Bersatu (Semarang), Jogja Gerah (Jogja), Indonesian Youth Culture (Bantul) dan beberapa gigs lain serta beberapa acoustic event. Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi beberapa fanpage Broken Rose. Fanpage-fanpage berisi tentang info jadwal event Broken Rose, free download, photo gallery, Merchandise, Song Download.
- See more at: http://fakhruoutsiders.blogspot.co.id/2013/01/broken-rose-country-rock.html#sthash.Pk7enWhb.dpuf
Nama Broken Rose sendiri diambil ketika kami meyakini bahwa tidak ada satupun yang sempurna dan abadi. Kita pilih “rose” karena merupakan satu wujud keindahan, wujud cinta kasih, wangi, anggun, serta kadang “berduri”. Keindahan mawar tidak selamanya, pada akhirnya mawar akan layu, busuk, kering, atau patah. Bahwa tidak ada kesempurnaan yang abadi di dunia ini. Proses menuju sempurna lah yang sebenarnya bisa dikatakan sempurna. Dengan makna seperti ini lah nama Broken Rose kami ambil sebagai nama dari band ini.
Pada masa pencarian jatidiri, band ini kerap membawakan lagu Devildice, sebuah band punk alternative dari Bali. Sehingga sedikit banyak membawa pengaruh dalam warna musik Broken Rose. Kemudian seiring dengan proses pendewasaan, influence-influence lain mulai masuk melengkapi sehingga tercipta musik kami seperti sekarang ini. Diantara yang menaruh peranan terhadap musik kami ada nama-nama seperti Superman is Dead, Red Jumpsuit Apparatus, Paramore, Antonio Banderas, dan beberapa lainnya.
Dalam setiap perform, kami berusaha menampilkan kesan rock romantic, powerfull, dramatic, soul, dan performa yang khas menyesuaikan stage yang ada. Dalam memasarkan atau menyampaikan hasil karya kami, tidak hanya saat on stage, kami memanfaatkan media yang ada seiring dengan majunya teknologi. Sebut saja Myspace, Facebook, Reverbnation, Mediafire, dan Purevolume. Di situs-situs jejaring sosial seperti ini lah yang selama ini menjadi alat untuk menyampaikan karya-karya kami kepada komunitas penikmat musik indie.
Hingga saat ini, beberapa acara telah kami sambangi. Gawean #2 (Jogja), Malam Keakraban (Klaten), MNC (Jogja), Saturday Expression (KFC – Jogja), Rockmantic Sensation (Magelang), Semarang Total Brisik (Semarang), Better Childhood (Jogja), Bangkit Bersatu (Semarang), Jogja Gerah (Jogja), Indonesian Youth Culture (Bantul) dan beberapa gigs lain serta beberapa acoustic event. Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi beberapa fanpage Broken Rose. Fanpage-fanpage berisi tentang info jadwal event Broken Rose, free download, photo gallery, Merchandise, Song Download.
- See more at: http://fakhruoutsiders.blogspot.co.id/2013/01/broken-rose-country-rock.html#sthash.Pk7enWhb.dpuf
Lahir
di Jogjakarta atas gagasan untuk menyalurkan kreatifitas di bidang
seni. Terbentuk atas semangat, ide, dosa, dan peristiwa yang ada lewat
karya. Mengambil genre rock alternative, band ini kental berbalut esensi
semangat punk dan romantisme musik country. Hingga kini, Broken Rose
masih bertahan dengan formasi awal dibentuk, Jojo sebagai penabuh drum dan lead vocal, Agung pada guitar dan backing vocal, Sindhu pada bass dan backing vocal, dan Affan pada lead guitar.
Nama Broken Rose sendiri diambil ketika kami meyakini bahwa tidak ada satupun yang sempurna dan abadi. Kita pilih “rose” karena merupakan satu wujud keindahan, wujud cinta kasih, wangi, anggun, serta kadang “berduri”. Keindahan mawar tidak selamanya, pada akhirnya mawar akan layu, busuk, kering, atau patah. Bahwa tidak ada kesempurnaan yang abadi di dunia ini. Proses menuju sempurna lah yang sebenarnya bisa dikatakan sempurna. Dengan makna seperti ini lah nama Broken Rose kami ambil sebagai nama dari band ini.
Pada masa pencarian jatidiri, band ini kerap membawakan lagu Devildice, sebuah band punk alternative dari Bali. Sehingga sedikit banyak membawa pengaruh dalam warna musik Broken Rose. Kemudian seiring dengan proses pendewasaan, influence-influence lain mulai masuk melengkapi sehingga tercipta musik kami seperti sekarang ini. Diantara yang menaruh peranan terhadap musik kami ada nama-nama seperti Superman is Dead, Red Jumpsuit Apparatus, Paramore, Antonio Banderas, dan beberapa lainnya.
Dalam setiap perform, kami berusaha menampilkan kesan rock romantic, powerfull, dramatic, soul, dan performa yang khas menyesuaikan stage yang ada. Dalam memasarkan atau menyampaikan hasil karya kami, tidak hanya saat on stage, kami memanfaatkan media yang ada seiring dengan majunya teknologi. Sebut saja Myspace, Facebook, Reverbnation, Mediafire, dan Purevolume. Di situs-situs jejaring sosial seperti ini lah yang selama ini menjadi alat untuk menyampaikan karya-karya kami kepada komunitas penikmat musik indie.
Hingga saat ini, beberapa acara telah kami sambangi. Gawean #2 (Jogja), Malam Keakraban (Klaten), MNC (Jogja), Saturday Expression (KFC – Jogja), Rockmantic Sensation (Magelang), Semarang Total Brisik (Semarang), Better Childhood (Jogja), Bangkit Bersatu (Semarang), Jogja Gerah (Jogja), Indonesian Youth Culture (Bantul) dan beberapa gigs lain serta beberapa acoustic event. Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi beberapa fanpage Broken Rose. Fanpage-fanpage berisi tentang info jadwal event Broken Rose, free download, photo gallery, Merchandise, Song Download.
- See more at: http://fakhruoutsiders.blogspot.co.id/2013/01/broken-rose-country-rock.html#sthash.Pk7enWhb.dpuf
Nama Broken Rose sendiri diambil ketika kami meyakini bahwa tidak ada satupun yang sempurna dan abadi. Kita pilih “rose” karena merupakan satu wujud keindahan, wujud cinta kasih, wangi, anggun, serta kadang “berduri”. Keindahan mawar tidak selamanya, pada akhirnya mawar akan layu, busuk, kering, atau patah. Bahwa tidak ada kesempurnaan yang abadi di dunia ini. Proses menuju sempurna lah yang sebenarnya bisa dikatakan sempurna. Dengan makna seperti ini lah nama Broken Rose kami ambil sebagai nama dari band ini.
Pada masa pencarian jatidiri, band ini kerap membawakan lagu Devildice, sebuah band punk alternative dari Bali. Sehingga sedikit banyak membawa pengaruh dalam warna musik Broken Rose. Kemudian seiring dengan proses pendewasaan, influence-influence lain mulai masuk melengkapi sehingga tercipta musik kami seperti sekarang ini. Diantara yang menaruh peranan terhadap musik kami ada nama-nama seperti Superman is Dead, Red Jumpsuit Apparatus, Paramore, Antonio Banderas, dan beberapa lainnya.
Dalam setiap perform, kami berusaha menampilkan kesan rock romantic, powerfull, dramatic, soul, dan performa yang khas menyesuaikan stage yang ada. Dalam memasarkan atau menyampaikan hasil karya kami, tidak hanya saat on stage, kami memanfaatkan media yang ada seiring dengan majunya teknologi. Sebut saja Myspace, Facebook, Reverbnation, Mediafire, dan Purevolume. Di situs-situs jejaring sosial seperti ini lah yang selama ini menjadi alat untuk menyampaikan karya-karya kami kepada komunitas penikmat musik indie.
Hingga saat ini, beberapa acara telah kami sambangi. Gawean #2 (Jogja), Malam Keakraban (Klaten), MNC (Jogja), Saturday Expression (KFC – Jogja), Rockmantic Sensation (Magelang), Semarang Total Brisik (Semarang), Better Childhood (Jogja), Bangkit Bersatu (Semarang), Jogja Gerah (Jogja), Indonesian Youth Culture (Bantul) dan beberapa gigs lain serta beberapa acoustic event. Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi beberapa fanpage Broken Rose. Fanpage-fanpage berisi tentang info jadwal event Broken Rose, free download, photo gallery, Merchandise, Song Download.
- See more at: http://fakhruoutsiders.blogspot.co.id/2013/01/broken-rose-country-rock.html#sthash.Pk7enWhb.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar